Tali pusat bayi Anda adalah hubungan yang sangat penting antara bayi Anda dan plasenta, organ yang bertanggung jawab untuk makanan.
Ketika bayi Anda lahir, tali ini dijepit dan dipotong, meninggalkan sedikit sisa tali di perut bayi yang baru lahir. Ini disebut tunggul umbilical.
Meskipun jarang, mungkin tunggul menjadi terinfeksi dan berdarah. Perawatan tali pusat yang tepat dapat memastikan bahwa ini tidak terjadi.
Apa perdarahan tali pusat normal?
Anda dapat mengharapkan untuk melihat sejumlah kecil perdarahan tali pusat. Awalnya, ini bisa berasal dari titik di mana tali pusat mulai memisahkan dari tubuh bayi Anda.
Jika popok bayi Anda bergesekan dengan tali pusat, ini juga dapat menyebabkan perdarahan umbilikus. Ini harus mereda dengan cepat dan hanya beberapa tetes saja. Anda mungkin juga melihat sekresi yang terlihat seperti lendir yang sedikit berlumuran darah.
Obati perdarahan tali pusat normal dengan membersihkan daerah sekitar tali pusat dan menerapkan sedikit tekanan ke tunggul umbilical untuk memperlambat dan menghentikan pendarahan.
Pastikan popok bayi Anda tidak menekan atau menggosok-gosok batang umbilical untuk mencegah episode perdarahan di masa depan.
Bagaimana saya harus merawat tali pusar bayi saya?
Tujuan perawatan tali pusat adalah menjaga agar tali pusat tetap bersih dan kering sampai tali itu lepas sendiri.
Karena kabelnya tidak memiliki ujung saraf, bayi Anda tidak akan merasa sakit atau tidak nyaman ketika kabelnya jatuh atau saat Anda membersihkannya.
Untuk berlatih perawatan tali pusat, lakukan hal berikut:
Ganti popok bayi Anda sesering mungkin untuk mencegah air kencing atau kotoran mencapai tali pusat.
Jika area di sekitar kabel tampak kotor, bersihkan dengan sapukan bayi atau, sebaiknya, sabun lembut dan air.
Orang tua sebelumnya diinstruksikan untuk membersihkan sekitar tali pusat dengan alkohol gosok beberapa kali sehari. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa ini tidak perlu dan mungkin sebenarnya memperpanjang waktu yang diperlukan untuk tali pusar untuk jatuh.
Pastikan popok bayi Anda tidak menyentuh kabelnya. Banyak popok bayi yang baru lahir memiliki kurva atau celupan di dalamnya untuk mencegah memukul kabelnya. Anda juga dapat melipat bagian atas popok ke bawah dan ke luar.
Jangan menaruh band atau apa pun dengan erat di tali pusat. Paparan udara membantu kabelnya tetap kering.
Beberapa "jangan" untuk perawatan tali pusat meliputi yang berikut:
Jangan memandikan bayi Anda di bak cuci atau bak sampai kabelnya terlepas. Mengalirkan tali pusat dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mengering.
Jangan tarik atau tarik tali pusat dalam upaya untuk membuatnya jatuh.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan tali pusar untuk jatuh?
Menurut Rumah Sakit Anak Seattle, sebagian besar tali pusat jatuh, rata-rata, 10 hingga 14 hari setelah kelahiran bayi Anda (rentangnya berkisar antara 7 hingga 21 hari). Kabelnya mulai mengering dan menjadi lebih kecil ukurannya. Ini sering tampak kering dan keropeng sebelum jatuh.
Kabel dapat jatuh lebih awal dari ini dan nanti juga - kejadian tidak biasanya menimbulkan kekhawatiran. Jika tali pusat bayi Anda tidak rontok dalam 14 hari, ketahuilah bahwa itu akan rontok pada akhirnya.
Kapan saya harus khawatir tentang perdarahan umbilikalis bayi saya?
Jika Anda mengalami kesulitan untuk menghentikan tali pusat bayi Anda dari pendarahan atau darah lebih dari beberapa tetes, Anda mungkin ingin memanggil dokter bayi Anda. Pendarahan ini bisa menandakan infeksi.
Tanda-tanda infeksi lain yang menyertai termasuk yang berikut:
Kulit di sekitar pusar terlihat sangat merah. Perut mungkin terasa lebih hangat daripada kulit di sekitarnya.
Ada drainase yang keruh atau seperti pus di sekitar pusar. Terkadang bau busuk. Sebagian kotoran dan bau dapat menjadi normal saat kabelnya terpisah.
Bayi Anda tampaknya tidak nyaman atau kesakitan jika pusar disentuh.
The takeaway
Sementara infeksi tali pusat jarang terjadi, itu bisa terjadi. Lakukan perawatan tali pusat dengan setiap penggantian popok, dan jauhkan popok dari tali pusat untuk mencegah pendarahan berlebih atau infeksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar